Jumat, 17 Mei 2024

Siti Fatimah : Ada Aktor UTAMA Sangkuni Di Balik Kasus Korupsi Gus Muhdlor ?


Siti Fatimah : Ada Aktor  UTAMA Sangkuni Di Balik Kasus Korupsi Gus Muhdlor ?



Jakarta, Warta Polisi Watch (18 Mei 2024) 

Siti Fatimah, Ketua DPW WIB mensinyalir ada tokoh pemeran penting di balik Kasus Korupsi Bupati non aktif Ahmad Muhdlor Ali.

Kepada pers dan KPK, Siti Fatimah menyampaikan bahwa pihaknya menyampaikan ucapan terima kasihnya karena akhirnya Gus Muhdlor di tahan oleh KPK.

" Akan tetapi masih ada PR di Sidoarjo,...masyarakat dan KPK harus tahu...ada Aktor Sengkuni di balik kasus Korupsi dan penahanan Gus Muhdlor ini... Sengkuni inilah yang menjadi master mind .....menjadi pembuat skenario Korupsi dan Penahanan Muhdlor Ali..,." kata Siti Fatimah dalam keterangan nya yang disampaikan kepada pers secara elektronik.

" Kita akan bongkar ini siapa Sengkuni ini...kita akan kumpulkan bukti bukti Sengkuni ini..." kata Siti Fatimah menutup keterangan pers nya.



Sementara itu Pejabat Gubernur Jawa Timur telah menunjuk Wakil Bupati Sidoarjo H.Subandi SH MH sebagai pejabat Bupati Sidoarjo Raby (8/5) menyusul penahanan Bupati Gus Mudhlor sebagai tersangka Korupsi di Rutan KPK Jakarta Selasa (7/5)

Penahanan ini setelah KPK menetapkan status tersangka kepada Gus Muhdlor pertengahan April yang lalu. Akan tetapi selama 2 Minggu berturut-turut KPK gagal memanggil Gus Mudhlor ke kantor KPK Jakarta di Kuningan.

Setelah aksi besar besaran yang dilakukan oleh LSM WIB didukung oleh ribuan masyarakat Sidoarjo pada Kamis (2/5) dan Jum at (3/5) di depan Masjid Agung Sidoarjo yang didukung ribuan jamaah masjid Agung di depan Alun Alun Sidoarjo. KPK akhirnya menahan Gus Muhdlor pada (7/5), hanya berselang 4 hari setelah demo damai besar besaran LSM WIB dan ribuan warga Sidoarjo.

" Kita LSM WIB, membagikan ribuan makanan gratis hari ini (Jum at (3/5) kepada warga Sidoarjo, untuk mengingatkan pada kita semua, tak perlu Korupsi kalau ingin makan cukup...tak perlu curang kalau ingin hidup sejahtera....jangan korupsi maka  makanan kalian akan dicukupkan...jangan curang, maka hidup kita semua akan sejahtera," kata Siti Fatimah di depan ribuan jamaah Masjid Agung Sidiarjo Jum'at (3/5/2024).

" Apa kalian tidak takut siksa kubur ...melindungi para Koruptor .." teriak Siti Fatimah di depan Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo Kamis (02/05).

" Pencalonan kembali Muhdlor sebagai cabup di Pilkada 2024 harus dibatalkan ..," teriak Siti Fatimah di depan Pendopo Delta Wibawa dan Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Kamis (02/05)

Siti menyatakan bahwa pihaknya mensinyalir ada aktor kuat yang ikut membuat Muhdlor Ali terjerat kasus Korupsi. Siti menolak menyatakan aktor Sengkuni ini.

" Tunggu saja kita sedang meneliti lebih lanjut adanya indikasi indikasi ini.." Kata Siti menutup keterangan nya kepada pers. (ANDK)












Share:

Minggu, 12 Mei 2024

Anggota Polsek dan Koramil Kecamatan Wiyung Ikut Dalam Bhakti Sosial Bersih Bersih Semak Belukar Jalan PDAM Wiyung Surabaya

Anggota Polsek dan Koramil Kecamatan Wiyung Ikut Dalam Bhakti Sosial Bersih Bersih Semak Belukar Jalan PDAM Wiyung Surabaya



Bhakti Sosial Kecamatan Wiyung : Berhasil Membersihkan Rumput Semak Belukar, Lapak Kosong Tak Berpenghuni, Dan Perapihan Jalan PDAM 



Surabaya, Warta Polisi Watch (12 Mei 2024)

Bhakti sosial pembersihan lokasi jalan yang dilakukan di akses jalan PDAM  di Kecamatan Wiyung Surabaya, berhasil membersihkan akses jalan PDAM Wiyung di depan SMP Negeri 34 Surabaya


Kerja bhakti ini diikuti lebih dari 600 an warga Wiyung yang didukung oleh ASN di lingkungan Kantor Kecamatan Wiyung. Dalam kegiatan ini juga turun bergabung anggota Polsek dan Koramil Kecamatan Wiyung ikut membersihkan lokasi.


Kegiatan Bhakti sosial kerja bhakti ini juga didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya dan jajaran PDAM Surabaya.



Camat Wiyung, Budiono SPD. MM. kepada pihak media menyampaikan kegembiraannya  pada antusiasme masyarakat dalam bahwa kegiatan Bhakti sosial pembersihan jalan PDAM Wiyung ini. Menurut Budiono kegiatan ini merupakan inisiatif murni dari warga masyarakat Wiyung sendiri. 


" Masyarakat berinisiatif membersihkan jalan PDAM ini dari semak, rumput. Kita pemerintah kecamatan Wiyung mendukung inisiatif masyarakat ini dengan seluruh OPD Kecamatan Wiyung..." kata Budiono.


Budiono juga menyampaikan bahwa inisiatif aktif masyarakat ini yang kemudian mendorong pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya juga ikut membantu dengan menyiapkan truk dan juga lokasi pembuangan semak rumput hasil kerja bhakti.


" Ada 4  zona Bhakti sosial pembersihan lokasi hari ini ..mulai dari zona di Jalan PDAM ini yang diinisiasi warga dan didukung oleh karyawan dan pegawai Kecamatan Wiyung.."


Budiono juga menyampaikan bahwa dalam waktu bersamaan ada kegiatan pengecatan dari Taman Ronggolawe sampai dengan Pasar Ikan Wiyung.


" Totalnya ada 40 ASN kecamatan yang kita kerahkan di lokasi pengecatan ini..." kata Budiono.


Pemantauan kru media di lapangan ada sebanyak 6 buah dumb truk yang dikerahkan dari DLH dan Dinas PU yang disiapkan untuk membantu kegiatan kerja bhakti masyarakat Wiyung ini.


Ratusan warga Wiyung ikut turun membersihkan rumput dan semak yang tidak teratur yang mengganggu badan jalan  PDAM Wiyung sejak pukul 6 pagi sampai  tengah hari.


Cak Rukun, Ketua LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) Wiyung, inisiator kegiatan masyarakat ini, kepada pers menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ini sebenarnya juga ditujukan untuk merespon keluhan warga terkait rumput liar di area jalan PDAM.


"Warga Sekitar Wiyung mengeluhkan rumput dan semak belukar yang semakin hari semakin meninggi dan juga memakan bahu jalan. juga ada lapak-lapak kosong yang ditinggalkan penghuninya..." kata Cak Rukun.


Inisiatif LPMK ini mendapatkan dukungan penuh dari Camat, Lurah, serta OPD terkait se kecamatan Wiyung.


" Alhamdulillah, inisiatif dari LPMK ini mendapatkan tanggapan dan dukungan positif dari Bu Lurah dan Pak Camat, bahkan seluruh OPD Kecamatan Wiyung saat ini ikut juga turun membantu kegiatan warga ini..."


" Ada 580 warga yang ikut ...kalau jumlah total mungkin bisa lebih ...bisa mencapai 600 an yang terlibat... kegiatan..." kata Cak Rukun pada pers.


LPMK Wiyung sendiri adalah wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat di tingkat kelurahan yang dibentuk sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. Cak Rukun adalah ketua LPMK yang dipilih oleh masyarakat kelurahan Wiyung Surabaya (ESW)






 

Share:

Jumat, 10 Mei 2024

LSM Lira Laporkan Ketua PWI Ke Bareskrim : Polisi Bergerak Meminta Keterangan Bendum PWI Pusat Korupsi Dana Hibah BUMN Rp.2,9 Milyar Oleh Hendri Bangun Cs

 

LSM Lira Laporkan Ketua PWI Ke Bareskrim : Polisi Bergerak Meminta Keterangan Bendum PWI Pusat Korupsi Dana Hibah BUMN Rp.2,9 Milyar Oleh Hendri Bangun Cs



Sumatra Barat, wartapolisiwatch (11 Mei 2024)

Pihak Kepolisian disebutkan telah meminta keterangan dari Bendahara Umum PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat, Martin Slamet terkait dugaan Korupsi dan atau penggelapan dana hibah BUMN untuk UKW (Uji Kompetensi Wartawan) Rp.2,9 milyar yang dilakukan Ketua PWI Pusat, Hendri Ch. Bangun Cs.

“LSM LIRA sebagai salah satu pelapor terkait korupsi dan atau penggelapan dana hibah BUMN, selain wartawan Edison Siahaan, telah menerima pemberitahuan jika laporannya sedang ditindaklanjuti. Bendum PWI Pusat, Martin Slamet telah dimintai keterangan,” tegas HM. Jusuf Rizal, wartawan senior dan Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) kepada media, sabtu 11/5/2024.




Sebagaimana diketahui publik,Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat, Sasongko Tedjo telah membongkar kasus korupsi dan atau penggelapan dana hibah Kementerian BUMN untuk UKW senilai Rp.2,9 milyar dari total Rp.6 milyar yang dilakukan empat orang Pengurus PWI Pusat, kemudian dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.

Adapun empat orang pengurus PWI Pusat itu adalah

(1)

Wartawan dari Kompas Group, Hendri Ch. Bangun, Ketua PWI Pusat, 

(2)

Sayid Iskandarsyah, Sekretaris dari media www.mimbar.co, Wakil Bendahara Umum, 

(3)

M. Ihsan, Pemred Warta Ekonomi dan

(4)

Direktur UMKN, Syarif Hidayatulloh, Pimpinan Umum media Indopos.co.id/indoposco.id.

“Mereka bersama-sama telah melakukan pelanggaran tidak hanya pelanggaran etik, tapi juga sudah masuk tindakan kriminal. Untuk itu pihak Kepolisian sedang bekerja mengumpulkan semua bukti-bukti terkait, termasuk keterangan Martin Slamet yang telah dipublis,” tegas Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak penggiat anti korupsi itu.

Sejumlah wartawan sempat meragukan kasus ini tidak akan ditindaklanjuti pihak Kepolisian. Kepolisian bisa masuk angin. Bahkan terhadap pelaporan LSM LIRA dan Edison Siahaan dipandang sebelah mata. Dikatakan, paling nanti diselesaikan secara damai. Diatur secara transaksional, seperti selama ini jika ada kasus urusan wartawan selalu ditutupi.

“Kami tidak akan menyelesaikan ini secara damai, tapi harus diproses hukum. Pihak Kepolisian juga tidak akan main-main karena seluruh wartawan dan media di Republik ini memonitor. Kepolisian tidak akan mengorbankan citranya demi segelintir wartawan yang memang korup dan melanggar hukum,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu

Di internal pengurus PWI Pusat juga sudah retak. Kini ada kubu Hendri Ch.Bangun Cs yang menilai kasus korupsi dana hibah BUMN biasa saja. Main aman sebelum pihak Kepolisian memberi hasil penyelidikan. Namun mayoritas wartawan termasuk Dewan Penasehat, Timbo Siahaan dan Ilham Bintang, mensupport agar kasus ini di bongkar.

Selain itu, dari para wartawan senior maupun organisasi wartawan desakan semakin kuat agar kasus ini bukan hanya diselesaikan internal, tapi di proses hukum agar marwah wartawan dan citra organisasi PWI kembali terangkat.Tidak hanya itu, sejumlah organisasi wartawan akan melakukan aksi demo ke Mabes Polri, DPR RI, PWI Pusat, Dewan Pers, Kominfo, dll agar kasus ini menjadi perhatian.

Di internal pengurus PWI Pusat, Dewan Pengawas (DK) PWI Pusat yang di Ketuai, Sasongko Tedjo telah memberi teguran keras kepada Ketua PWI Pusat, Hendri Ch.Bangun yang korup dan merekomendasikan tiga orang lainnya yaitu Sayid Iskandarsyah,Sekjen, Wabendum, M.Ihsan dan Direktur UKM, Syarif Hidayatullah dipecat atau diberhentikan sebagai pengurus PWI Pusat.(Vijay)



Baca Juga 

Plt.Bupati Sidoarjo, Subandi, Acara PWI Hotel Luminor :Pemerintah Terbuka Menerima Kritik Membangun; Pemberitaan itu Ya Harus Jelas Sumbernya Jangan Mengada Ada 











Share:

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.